Ketika membahas aluminium dan pengaruhnya terhadap urusan militer, kita semua berpikir bahwa dibandingkan dengan banyak logam lainnya, aluminium memiliki ketahanan korosi yang lebih baik, yang berarti lebih tahan terhadap lingkungan ekstrem. Tidak sulit untuk melihat betapa pentingnya hal ini dalam operasi militer, dan dalam memperjuangkan modernisasi di abad ke-21, pesawat terbang pasti akan memainkan peran strategis yang sangat penting dalam peperangan.
Mengapa semua negara memprioritaskan penggunaan paduan aluminium untuk memproduksi peralatan militer? Pembuatan peralatan militer dari paduan aluminium dapat mengurangi bobot tanpa mengorbankan kekerasan dan daya tahan. Keuntungan yang paling nyata adalah dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menghemat biaya bahan bakar secara signifikan selama transportasi. Selain itu, daya tahan aluminium membuatnya cocok untuk aplikasi tempur. Angkatan Darat memiliki persyaratan tinggi dalam hal kekuatan dan keamanan. Berkat keberadaan aluminium, senjata yang lebih ringan berarti penggunaan yang lebih baik bagi prajurit, rompi antipeluru yang lebih kuat dapat melindungi prajurit dengan lebih baik di medan perang, dan peralatan militer mekanis yang kuat dapat bertahan di medan perang yang ganas. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan dalam beberapa dekade terakhir, konten ilmiah dan teknologi peralatan militer juga semakin meningkat. Logam tradisional tidak dapat beradaptasi, sementara konduktivitas termal dan listrik aluminium sangat cocok untuk perangkat elektronik dan komputasi seluler, sehingga daya tahan dan keandalannya sangat penting.
Mengapa pesawat terbang memiliki arti yang lebih strategis dalam urusan militer, dan aluminium merupakan mitra terbaik dalam pembuatan pesawat terbang? Pesawat bukanlah penggunaan aluminium pertama dalam militer, tetapi perannya tak tergantikan dalam perang. Pesawat dapat bertempur dan mengangkut, dan memiliki keunggulan visibilitas yang lebih tinggi dalam pertempuran, yang lebih kuat daripada di darat. Dalam hal transportasi, sebagian besar pesawat yang dapat diangkut melalui darat dapat diangkut, dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan tidak akan rusak akibat benturan. Aluminium pertama kali digunakan pada pesawat terbang karena bobotnya yang ringan. Pada awal Perang Dunia II, paduan aluminium menyumbang setidaknya 50% dari total material yang digunakan untuk membuat pesawat terbang. Aluminium dapat dipadukan dengan berbagai logam dengan karakteristik yang berbeda, dan berbagai bentuk dapat dibuat untuk memenuhi kebutuhan semua komponen pesawat. Dari komponen kecil hingga sayap besar, tak ada yang dapat menggantikannya.