Paduan aluminium 7075, sebagai paduan aluminium seri 7 dengan kandungan seng yang tinggi, banyak digunakan di industri dirgantara, militer, dan manufaktur kelas atas karena sifat mekaniknya yang sangat baik dan karakteristik ringannya. Namun, terdapat beberapa tantangan saat melakukan perawatan permukaan, terutama saat melakukan anodisasi untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan kekerasan permukaan.
Anodisasi adalah proses elektrokimia di mana film aluminium oksida dapat dibentuk pada permukaan logam untuk meningkatkan ketahanan aus, ketahanan korosi, dan estetika. Namun karena kandungan seng yang tinggi pada paduan aluminium 7075 dan karakteristik komposisi paduan Al-Zn-Mg, beberapa masalah rawan terjadi selama anodisasi:
1. Warna tidak rata:Unsur seng memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap efek oksidasi, yang dapat dengan mudah menyebabkan tepi putih, bintik hitam, dan warna tidak merata pada benda kerja setelah oksidasi. Masalah ini terutama terlihat ketika mencoba mengoksidasinya menjadi warna-warna cerah (seperti merah, oranye, dll.) karena stabilitas warna-warna tersebut relatif buruk.
2. Adhesi film oksida tidak mencukupi:Ketika proses tradisional anodisasi asam sulfat digunakan untuk mengolah paduan aluminium seri 7, karena distribusi dan pemisahan komponen paduan aluminium yang tidak merata, ukuran mikropori pada permukaan film oksida akan sangat bervariasi setelah anodisasi. Hal ini menyebabkan perbedaan kualitas dan daya rekat film oksida di lokasi yang berbeda, dan film oksida di beberapa lokasi memiliki daya rekat yang lemah dan bahkan mungkin rontok.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan proses anodisasi khusus atau perbaikan proses yang sudah ada, seperti penyesuaian komposisi, suhu dan rapat arus elektrolit, yang akan mempengaruhi kualitas dan kinerja film oksida. Misalnya, pH elektrolit akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan struktur pori film oksida; kerapatan arus berhubungan langsung dengan ketebalan dan kekerasan film oksida. Dengan mengontrol parameter ini secara tepat, film aluminium anodisasi yang memenuhi kebutuhan spesifik dapat disesuaikan.
Eksperimen menunjukkan bahwa setelah anodisasi paduan aluminium seri 7, film oksida dengan ketebalan 30um-50um dapat diperoleh. Film oksida ini tidak hanya dapat secara efektif melindungi substrat paduan aluminium dan memperpanjang masa pakainya, tetapi juga memenuhi persyaratan kinerja spesifik dengan menyesuaikan parameter proses. Permukaan paduan aluminium setelah anodisasi juga dapat diwarnai untuk menyerap pigmen organik atau anorganik untuk memberikan warna yang kaya pada paduan aluminium untuk memenuhi persyaratan estetika yang berbeda.
Pendeknya, anodisasi adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kinerja paduan aluminium seri 7. Dengan menyesuaikan parameter proses, film pelindung yang memenuhi persyaratan kekerasan dan ketebalan tertentu dapat disiapkan, yang sangat memperluas bidang penerapan paduan aluminium.
Waktu posting: 19 Oktober 2024